top of page
Search

Perjalanan Sejarah Fotografi Beserta Jenisnya

Writer's picture: Sirius StudioSirius Studio

Pada kesempatan kali ini Sirius Studio akan membuat artikel blog mengenai Perjalanan Sejarah Fotografi Beserta Jenisnya, yuk sama-sama kita bahas dibawah ini :


Sumber : paulipu.com


Memasuki dunia fotografi, bukan hanya soal suka memotret maupun mengambil gambar saja. Tetapi juga terdapat ilmu bahkan kisah sejarah yang ada di dalam dunia fotografi. Kisah sejarah masa lalu yang dengan mudahnya dilupakan, padahal tanpa hal-hal tersebut mungkin masa sekarang yang penuh dengan kemajuan teknologi tidak akan pernah ada.


"Seni fotografi adalah mengabadikan potret diam, dan melahirkan potret yang berbicara." – Remy Donnadieu

Dunia fotografi semakin populer belakangan ini. Banyak smartphone yang menawarkan fitur menarik dari segi kamera dan kamera-kamera digital yang terus dan selalu berkembang. Fotografi bukan hanya tentang memencet tombol dan lantas menjadi sebuah foto yang bagus, gambar fotografi berhasil mengabadikan sebuah momen dalam wujud gambar diam namun menjadi potret yang berbicara.

Berasal dari bahasa Inggris, photography adalah gabungan dari kata photos yang berarti cahaya dan grafo yang berarti menulis, sehingga dapat diartikan fotografi merupakan proses menulis atau melukis dengan menggunakan media cahaya. Sementara, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa pengertian fotografi adalah seni dan hasil dari proses cahaya dan gambar pada permukaan film atau permuakaan yang dibuat peka.


Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Perjalanan Sejarah Fotografi


Setelah memahami maksud definisi fotografi tersebut, terdapat perjalanan sejarah yang cukup panjang dalam pembuatan kamera ini. Sejarah fotografi sendiri sudah ada sejak abad ke 19. Tepatnya pada tahun 1839 ialah tahun awal/tahun pertama kali kelahiran fotografi. Pada waktu itu juga di Negara Perancis ditetapkan secara resmi bahwa keberadaan fotografi itu merupakan terobosan yang baru di bidang teknologi.


Sejarah fotografi berawal jauh-jauh sebelum tahun masehi datang. Tepatnya diabad ke 5 (lima) sebelum masehi atau SM, ada seorang pria yang bernama Mo Ti beliau sudah mengamati suatu gejala. Bila pada sebuah dinding ruangan yang gelap lalu ada lubang kecil atau pinhole, maka bagian yang ada di dalam ruang tersebut akan terefleksikan pemandangan yang ada di luar ruangan dengan cara terbalik melalui lubang kecil tadi. Mo Ti sendiri merupakan orang pertama yang sudah mengakui akan fenomena kamera obscura tersebut.


Selang abad kemudian, seorang ilmuan muslim, Ibn Haitham yang kelak terkenal sebagai fisikawan optic, mendapati gejala obscura. Yakni gejala penangkapan objek yang berada di hadapan sebuah lubang, di mana objek tersebut terfokuskan ke dalam bulam membentuk bayangan objek terbalik dalam ruangan tersebut. Pada abad ke-16 di tahun 1611, oleh seorang ahli fisika Bernama Johannes Keppler dia menciptakan kamera obscura. Dia membuat desain kamera seperti sebuah tenda. Keadaan dalam tenda tersebut sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa,


Selanjutnya, dari penggunaan kertas sebagai medium hasil daya tangkap kamera, evolusi dalam fotografi terus mencari kemungkinan terbaik untuk menggantikan kertas, dan lebih melakukan penyederhanaan tenda besar Keppler. Percobaan demi percobaan terus berlanjut, sampai akhirnya William Henry Talbott dari Inggris pada 25 Januari 1839 memperkenalkan “lukisan fotografi” yang juga menggunakan Kamera Obscura, tetapi dia membuat foto positifnya pada sehelai kertas klorida perak.



Ilustrasi kamera obscura. Sumber: publish0x.com


Pada tahun yang sama, Talbot menemukan cikal bakal film negatif modern yang terbuat dari selembar kertas beremulsi, yang bisa digunakan untuk mencetak foto dengan cara contact print. Teknik ini juga bisa digunakan untuk cetak ulang layaknya film negatif modern. Proses ini disebut Calotype yang kemudian dikembangkan menjadi Talbotypes. Untuk menghasilkan gambar positif, Talbot menggunakan proses saltprint. Gambar dengan film negatif pertama yang dibuat Talbot pada agustus 1835 adalah pemandangan jendela perpustakaan di rumahnya di Hacock Abbey, Wiltshire, Inggris.


Surat kabar pertama yang memuat gambar dengan teknik ini adalah The Daily Graphic pada 16 April 1877. Gambar berita pertama dalam surat kabar itu adalah sebuah peristiwa kebakaran. Kemudian, ditemukanlah proses cetak “half tone” pada 1880 yang memungkinkan foto dimasukkan ke dalam surat kabar. Foto pertama yang ada di surat kabar adalah foto di Amerika Serikat pada 4 Maret 1880. Foto itu adalah karya Henry J Newton. Pada 1900, seorang juru gambar telah menciptakan kamera Mammoth. Ukuran kamera ini amat besar. Beratnya 700 kg sedangkan lensannya memiliki berat 250 kg. Untuk mengoperasikan atau memindahkannya, sang fotografer membutuhkan bantuan 15 orang. Kamera ini menggunakan film sebesar 4,5 x 8 kaki dan membutuhkan bahan kimia sebanyak 10 galon ketika memprosesnya.


Hal yang paling dicatat dalam sejarah dan mengawali kelahiran fotografi modern adalah yang dilakukan oleh seniman litograf (seniman yang menggunakan media logam dan batu sebagai kanvas) Prancis pada 1824 bernama Joseph-Nicephore Niepce. Setelah melakukan 8 eksperimen dari jendela kamarnya melalui proses yang disebutnya heliogravure di atas pelat logam yang dilapisi aspal, ia berhasil menangkap image secara gabur dan berhasil menangkap gambar permanen. Kemudian dia pun mencoba menggunakan kamera obscura berlensa pada 1826. Foto yang dihasilkan tersebut kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.



Hasil karya Joseph-Nicephore Niepce, sumber: liputan6.com


Karya Niepce dilanjutkan oleh rekan kerjanya dalam proyek impian fotografi itu, Louis-Jacques Mande’ Daguerre ( 1787-1851). Mereka mengemukakan bahwa fotografi akan mengubah bentuk dunia. “Fotografi adalah seni termuda yang pernah dilahirkan oleh zaman.” Ungkapnya.


Dunia kemudian akan mencatat nama-nama seperti George Eastman, si “Mat Kodak” pertama di dunia. Dalam artian memang Eastman yang mendirikan perusahaan film kodak. Dia menjual dan mempopulerkan fotografi kepada masyarakat luas. Atau, Edwin Land yang menemukan kamera Polaroid pada 1972.


Jenis-Jenis Fotografi

Memahami Foto Dokumentasi ; Foto Perilaku

Ada dua bentuk dalam fotografi yaitu sebagai foto dokumentasi dan foto prilaku. Foto sebagai dokumetasi adalah tentang penangkapan citra objek, refleksi dalam berbagai cara untuk menyimpan momen-momen tertentu. Gambar diabadikan dalam ciri-ciri dokumentatif, antara lain:


1.Objek foto manusia

2.Objek fofo simetris

3.Objek foto direkayasa

4.Objek foto lebih simbolik

5.Objek foto lebih memiliki nilai sejarah


Foto dokumentasi melengkapi apa yang dibutuhkan dunia dari dunia fotografi, yaitu penggambaran apa yang sudah berlalu. Namun, mencoba memahami fotografi dalam konsep waktu saja tidaklah cukup, mengingat fotografi adalah seni. Maka fotografi mengembangkan bentuk lain yang tidak lagi dokumentatif, melainkan foto prilaku. foto perilaku yang ditemukan oleh Eugene Atget yang disebut sebagai fotografi jalanan.



Eugene Atget, Sumber: en.wikipedia.org


Eugene Atget dikenal sebagai bapak street photography. Pada masanya, dari 1890-1920, dia membuat kronika dari apa yang ada di jalan-jalan kota paris, mulai dari jendela, tangga, taman, dan sebagainya. Foto yang diambil tidak menceritakan suatu objek berdasarkan natural “kapan itu terjadi”, melainkan “apa yang sedang terjadi”. Oleh karena itu, berbeda dengan foto dokumentasi yang sekedar menggambarkan objek (visualizing), foto perilaku berupaya untuk menagkap objek (capturing). Karena prinsip-prinsip capturing begitu luas, sulit sekali membuat kategorisasi fotografi berdasarkan perilaku, namun yang bisa kita simpulkan adalah:


1.Hasil objek foto lebih simplisistik dan tidak harus manusia

2.Proses objek foto lebih kreatif, pengambilan sudut sembarangan membebaskan fotografi berimajinasi, dan tidak terpaku pada simetri bentuk

3.Mencoba menekankan satu simbol dari simbol lainnya

4.Objek foto lebih ekspresif dibandingkan simbolik

5.Objek foto merupakan narasi abadi


Setiap foto adalah objektif. Objektivitas merupakan cita-cita dan pertumbuhan fotografi memang menjadi mesin objektif yang berhasil menggantikan tugas mata serta tangan manusia dalam hal presisi visual.


Menurut karl R. Popper, realisme mempunyai 3 dunia, yaitu:


1.Dunia 1 yang merupakan kenyataan fiksi dunia ini

2.Dunia 2 yang merupakan dunia di dalam diri manusia

3.Dunia 3 yang merupakan segala hasil ciptaan manusia, yang tentu saja adalah interaksi antara dunia 1 dan dunia 2


Foto Jurnalistik dan Perjalanannya\


Secara sederhana yang dimaksud foto jurnalistik adalah setiap foto yang diambil dan disebarluaskan dalam medium manapun. Foto apapun yang ditampilkan dalam blog ataupun tercetak offline dan ditempelakan di dinding gang sempit merupakan hasil dari foto jurnalistik. Jurnalistik mengaitkan foto dengan peristiwa, memberikan padanan, dan intinya merangkum yang apa seharusnya bisa terungkap dari foto. Lebih dari itu, pada foto jurnalistik, venue yang walaupun tidak terabadikan jelas secara kualitas, tidak artistik, bluring, cacat, atau terpotong, jika berkaitan dengann peristiwa penting akan segera diperlakukan sungguh-sungguh.




Sebagai contohnya, foto jurnalistik “asal-asalan” karya Joe Rosserenthal, flag of our father, yang menggambarkan enam marinir Amerika Serikat pada perang dunia kedua di Gunung Suribachi saat mencoba menaikkan bendera kemenangan. Foto itu menimbulkan gejolak di Amerika Serikat. Semua koran dan majalah mengambil foto itu dan menjadikannya foto Headlines. Itu hanya satu contoh foto dari tersentuhnya publik oleh satu gambar yang memiliki muatan jurnalistik. Hal ini membenarkan teori hypodermic bahwa objek yang dikomunikasikan secara beruntun akan menghasilkan sikap tertentu. Hanya saja, sangat sayang masa-masa Indah foto jurnalistik yang mengunggah selera visual orang banyak itu telah lewat.


Demikian, Perjalanan Sejarah Fotografi Beserta Jenis-jenis Fotografi yang dapat kita jumpai dalam lingkungan sekitar kita. Bagaimana pendapat anda? Sampaikan di kolom komentar yah 🙂



17 views

Recent Posts

See All

Comments


SIRIUS 

Studio For All

Ikuti kami untuk info lebih lanjut

Thanks for subscribing!

© 2022 by The Sirius Studio. Proudly created with Wix.com

Sirius Studio

Mail: siriusstudio1401@gmail.com

Instagram : siriusstudio_smkn1pkp

bottom of page